“Kalau saya pergi ke luar negeri untuk urusan kantor dan mengajak istri maka saya yang membayar uang untuk perjalanan istri dari kantung pribadi, bukan dari uang perusahaan. Saya punya prinsip, pemimpin harus memberikan contoh yang baik kepada bawahan,” jelasnya.
PT Arwana juga tidak pernah dilanda aksi unjuk rasa karyawannya terkait upah buruh. Ternyata, upah yang diterima buruh di PT Arwana jauh di atas rata-rata upah buruh lainnya. Alasannya, kata Tandean, orang yang bekerja di Arwana bukan hanya sebagai buruh yang digaji setiap bulan. Tetapi, mereka adalah orang yang akan membesarkan perusahaan secara bersama-sama dengan manajemen.
Tandean juga mempunyai kebiasaan untuk membuka pabrik di tempat yang terpencil dan di luar Jawa Barat. Kata dia, pabrik di lokasi tersebut biasanya dipenuhi oleh banyak SDM dan bisa mendapatkan pasokan gas yang cukup. Hal ini tidak akan ditemui apabila membuka pabrik di Jawa Barat atau Jawa Tengah.
Kini, PT Arwana Citramulia Tbk menjadi perusahaan keramik terbesar di Indonesia dan mulai diakui di dunia. Kinerja perusahaan itu di Bursa Efek Indonesia juga semakin meningkat. Tandean berhasil membesarkan perusahaannya dengan kerja keras dan prinsip good governance.