Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi pembukaan perdagangan, Jumat (19/9/2014) masih melanjutkan penguatan. Lonjakan indeks saham di Amerika memberikan sentiment positif kepada pelaku pasar yang membuat IHSG makin perkasa.
IHSG dibuka menguat 8,29 poin atau 0,16 persen menjadi 5.216,,43 sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,07 poin (0,23 persen) ke level 888,84.
"Sentimen global masih dominan sehingga potensi IHSG menguat cukup terbuka," kata Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono.
Ia mengemukakan bahwa beberapa sentimen global yang mendukung diantaranya Bank Sentral Eropa meluncurkan "Targeted Long Term Refinancing Operations" (TLTROs) akan memberikan pinjaman murah sebesar 400 miliar euro atau setara dengan 518 miliar dolar Amerika.
Sementara itu Bank Sentral Cina mengeluarkan stimulus sebesar 81 miliar dolar Amerika pada lima bank terbesar untuk mendorong pertumbuhan ekonominya.
"Kedua hal ini memberikan sentimen positif bagi bursa global seiring adanya peningkatan likuiditas," katanya.
Dari Amerika, lanjut dia, Gubernur the Fed Janet Yellen menyatakan utilisasi pasar tenaga kerja masih rendah dengan tingkat inflasi masih di bawah target. Sehingga potensi Fed rate akan dinaikkan lebih cepat dapat tergerus bila perbaikan belum terjadi pada pasar tenaga kerja dan target inflasi tercapai.
"Hari ini kami perkirakan IHSG masih akan bergerak mudah berubah atau volatile namun dengan kecenderungan menguat. Kami melihat pergerakan indeks BEI masih akan dibayangi oleh nilai tukar rupiah yang masih bergejolak. Kisaran pergerakan indeks BEI berada di level 5.180-5.230 untuk Jumat ini," paparnya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 31,65 poin (0,13 persen) ke level 24.200,37, indeks Nikkei naik 210,72 poin (1,31 persen) ke level 16.277,84 dan Straits Times menguat 9,40 poin (0,29 persen) ke posisi 3.306,12. (Antara)