Suara.com - PT Lippo Karawaci mencatat pendapatan lebih dari Rp4 triliun pada semester pertama tahun ini. Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan, pendapatan itu merupakan yang tertinggi di sepanjang sejarah perusahaan.
Menurut dia, pendapatan PT Lippo Karawaci dibandingkan tahun lalu naik 34 persen menjadi Rp4,109 triliun dari sebelumnya sebesar Rp3,067 triliun. Laba bersih perusahaan juga naik 23 persen menjadi Rp673 miliar.
“Pada semester II tahun ini, Lippo Karawaci juga akan menyelesaikan asset mal ke Lippo Mall Indonesia Retail Trust dengan nilai total 385 juta dolar Singapura atau Rp3,6 triliun,” kata Ketut dalam keterangan pers di sela-sela Investor Summit and Capital Market Expo 2014.
Ketut menambahkan, bisnis rumah sakit terus berkembang dan akan mengelola 40 rumah sakit pada akhir 2017. Saat ini, Siloam mengoperasikan 18 rumah sakit dan akan membuka 2-3 rumah sakit lagi hingga akhir 2014.
Selain itu, divisi ritel juga mengumumkan pembukaan Lippo Mall Puri di pusat bisnis Jakarta Barat. Mal ini memiliki luas 120.931 meter persegi dan akan menjadi salah satu mal terbesar di Indonesia dengan empat penyewa besar yaitu Parkson, Matahari, Hypermart dan Debenhaims. Mal itu rencananya akan dibuka pada awal 2015.
PT Lippo Karawaci mengelola 36 mal di seluruh Indonesia dengan total luas gedung sekitar 2 juta m2. Pada 2015, PT Lippo Karawaci akan membangun sejumlah proyek besar antara lain pusat distrik baru di Lippo Village yaitu Millenium Village dan proyek reklamasi di Tanjung Bunga.