Negara Eropa Mulai Kurangi Pesanan Mebel dari Indonesia

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 17 September 2014 | 13:52 WIB
Negara Eropa Mulai Kurangi Pesanan Mebel dari Indonesia
Produk mebel di Indonesia Furniture Show 2014. (Antara/Ismar Patrizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Taufik Gani mengungkapkan, belum stabilnya kondisi ekonomi Eropa membuat ekspor produk kayu dan mebel asal Indonesia turun, Kata dia, hal ini sudah dirasakan dampaknya oleh para pengusaha mebel lokal beberapa tahun terakhir.

"Hambatannya sekarang kita dipusingkan dengan daya beli masyarakat Eropa yang menurun, ini juga berpengaruh kepada ekspor produk kayu dan mebel kita ke Eropa," ungkap Taufik saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/09/2014).

Berdasarkan data Asmindo, porsi pasar ekspor Eropa menjadi 40% untuk saat ini, dari total nilai ekspor produk kayu dan mebel Indonesia ke dunia yang rata-rata per tahun mencapai 1,5-1,8 miliar dolar Amerika. Hal tersebut mencerminkan hampir seluruh negara Eropa mengurangi konsumsi mebel.

"Kecuali Prancis masih bagus yang lesu di Yunani, Inggris, Spanyol, Jerman, Belanda," imbuhnya.

Terkait masalah tersebut,  Taufik menjelaskan,  penurunan nilai ekspor produk kayu dan mebel Indonesia ke Eropa sudah terjadi sejak 10 tahun terakhir. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada pemerintah agar mulai menyasar pasar-pasar baru dan menggenjot ekspor ke Amerika.

"Kita pindah ke Eropa Timur dan Korea, Jepang kita hantam. Kita mau hantam juga ke Amerika dan mereka pasti menerima lalu ke Amerika Latin. Kita yakin bisa diterima karena masing-masing daerah di kita punya art (seni) karakter yang mereka suka. Seperti di Jawa Timur ada seni ukir akar-akar lalu ada juga dari Jepara," pungkasnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI