OJK Incar Kelompok Kelas Menengah Jadi Investor di Pasar Modal

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 17 September 2014 | 13:40 WIB
OJK Incar Kelompok Kelas Menengah Jadi Investor di Pasar Modal
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad (tiga dari kiri). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan mengincar kelompok kelas menengah di Indonesia untuk menjadi investor di pasar modal. Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, jumlah kelas menengah di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2003, jumlah kelas menengah hanya 37,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan data Bank Dunia, jumlah tersebut naik menjadi 60 persen pada 2010.

Menurut Munarman, meningkatnya jumlah kelas menengah merupakan potensi pasar yang bisa digarap untuk menambah jumlah investor tunggal di Bursa Efek Indonesia. Saat ini, jumlah investor tunggal di Bursa Efek Indonesia masih kurang dari 500 ribu orang.

“Mereka ini masuk kategori consumer state group, mereka punya banyak kebutuhan. Selama ini, pengetahuan kelompok kelas menengah terhadap investasi di pasar modal masih minim. Itulah yang membuat mereka lebih memilih investasi di sektor perbankan,” kata Muliaman dalam pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo 2014 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (17/9/2014).

Muliaman mengatakan, acara Investor Summit tahun ini merupakan salah satu cara untuk menarik kelas menengah agar mau berinvestasi di pasar modal.

Selain itu, OJK juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi terkait investasi di sektor non bank. Selain di pasar modal, OJK juga akan menggenjot investasi di sektor asuransi dan dana pensiun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI