Suara.com - Kalangan pengusaha mengapresiasi keputusan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tetap mempertahankan jumlah kementerian sebanyak 34 kementerian.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ade Sudrajat mengatakan, keputusan untuk mempertahankan jumlah kementerian akan membuat pemerintahan Jokowi-JK bisa langsung bekerja dengan cepat.
Menurut dia, semua kementerian yang ada di pemerintahan Jokowi-JK seharusnya mempunyai satu tujuan yang sama yaitu menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi bagi masyarakat.
“Pesan saya, kementerian jangan lagi terkotak-kotak dan harus membumi. Semua harus punya kepentingan nasional yang sama yaitu menciptakan lapangan kerja yang banyak serta sama-sama berupaya menurunkan angka pengangguran. Itu yang harus jadi tujuan bersama seluruh kementerian Jokowi-JK,” kata Ade kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (16/8/2014).
Ade menambahkan, kalangan pengusaha tidak terlalu mempermasalahkan menteri dari profesional atau non profesional. Yang paling penting, kata dia, ketika sudah menjabat sebagai menteri maka yang bersangkutan harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan bukan kepentingan parpol atau pribadi.
Kemarin, Presiden terpilih Joko Widodo mengumumkan 16 kementerian dalam pemerintahannya diisi menteri kalangan profesional dari partai politik. Sedangkan 18 kementerian lainnya dijabat figur menteri dari kalangan profesional murni.