Suara.com - Setelah sempat anjlok selama beberapa hari terakhir, Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya berhasil memasuki zona hijau.
Pada sesi penutupan perdagangan, Jumat (12/9/2014), IHSG menguat sebesar 10,67 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.143,71, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 1,08 poin (0,13 persen) ke level 870,11.
Analis riset Asosiasi Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan bahwa penguatan indeks BEI tertopang oleh aksi beli investor yang memanfaatkan saham-saham yang telah terkoreksi pada perdagangan sebelumnya (Kamis, 11/9/2014).
"Investor domestik kembali mencatatkan beli bersih saham, sementara asing cenderung melepas," katanya.
Dalam data BEI, investor asing membukukan jual bersih (nett sell) sebesar Rp776,426 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 12/9/2014).
Selain itu, lanjut dia, mata uang rupiah yang bergerak cukup stabil dengan kecenderungan menguat ditambah kembali menguatnya beberapa bursa saham di kawasan regional menaikkan sentimen bagi pasar saham domestik.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa aksi lepas saham oleh pelaku pasar asing mampu diredam oleh investor domestik sehingga indeks BEI mengalami penguatan.
"Secara teknikal, indeks BEI masih berpotensi melanjutkan penguatan menuju level batas atas di 5.187 poin," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 200.073 kali dengan volume mencapai 3,43 miliar lembar saham senilai Rp4,23 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 157 saham, yang melemah 150 saham, dan yang tidak bergerak 101 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 67,32 poin (0,27 persen) ke level 24.595,32, indeks Nikkei naik 39,09 poin (0,25 persen) ke level 15.948,29 dan Straits Times menguat 1,16 poin (0,03 persen) ke posisi 3.348,19. (Antara)