Suara.com - Permintaan tabung gas Elpiji ukuran 3 kilogram di Kota Bekasi, Jawa Barat, melonjak sehari setelah Pertamina mengumumkan kenaikan harga Elpiji 12 kilogram pada hari Rabu (10/9/2014).
"Saya punya 300 tabung, tapi baru sejam sampai di toko sudah ludes semuanya," kata Herdi, pegawai Sub Agen Elpiji di Toko Mekarjaya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan.
Menurutnya, stok 300 tabung Elpiji 3 kilogram (bersubsidi) di tokonya biasa bertahan selama tiga hingga sepekan. "Mungkin karena panik warga langsung menyerbu yang 3 kg," katanya.
Menurutnya, kenaikan harga Elpiji tabung 12 Kilogram sebesar Rp1.500 per kilogram oleh Pertamina telah memicu kelangkaan gas tabung 3 kilogram di pasaran.
"Permintaan tabung gas 3 kilogram meningkat karena harga tabung gas 12 kilogram sekarang sangat mahal, sementara pasokan tabung gas 3 kilogram tidak ditambah," ujarnya.
Hardi mengatakan, tokonya tetap menjual Elpiji 3 kg dengan harga normal yakni Rp15 ribu per tabung kepada konsumen. Biasanya, katanya, kalau sudah sampai di pengecer, harganya melonjak menjadi Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per tabung.
"Sepertinya ada oknum pedagang yang sengaja menimbun pasokan gas 3 kilogram. Karena hampir di setiap kios dan agen kosong," kata Ralenti (38) warga Jalan Lele Perumnas 2. (Antara)