Suara.com - Ketika perusahaan raksasa Amerika, Apple Inc mengumumkan pembelian Beats Electronic dengan harga 3 miliar dolar Amerika, kehidupan Dr Dre langsung berubah drastis.
Rapper yang merupakan pendiri perusahaan pembuat headphone itu langsung masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Tidak tanggung-tanggung, kekayaan Dr Dre melonjak dari 550 juta dolar Amerika menjadi 800 juta dolar Amerika berkat penjualan Beats Electronic.
Dia dinobatkan sebagai musisi hip hop paling kaya di dunia. Lelaki yang lahir dengan nama Andre Romelle Young itu sepertinya memang selalu didekati oleh dewi fortuna dalam hidupnya.
Di era 90-an, Dr Dre memulai karirnya di dunia musik hip hop bersama grup N.W.A. Grup itu dikenal sebagai pioner dalam aliran gangsta rap. Pada era itu, label besar masih enggan untuk merekam album dengan aliran hip hop. Hanya Def Jam yang bersedia untuk memproduksi album hip hop.
Dr Dre melihat masalah ini sebagai sebuah peluang. Dia tidak hanya tampil sebagai penghibur tetapi juga bertindak sebagai produser. Satu tahun setelah merilis album solo perdananya, The Chronic (1992), Dr Dre membantu pembuatan album debut Snopp Dogg yang berjudul Doggystyle.
Tanpa disangka, album Snoop Dogg yang diproduseri oleh Dr Dre itu laris manis dan terjual 5 juta kopi. Sejak itulah, Dr Dre menasbihkan dirinya sebagai salah satu produser paling berpengaruh di industri hip hop.
Setelah meninggalkan label Death Row Records karena masalah kontrak, Dr Dre mendirikan perusahaan baru yaitu Aftermath Entertainment pada 1996. Di bawah naungan perusahaan baru tersebut, Dr Dre menghasilkan album hip hop dari musisi muda.
Salah satu musisi binaan Dr Dre yang paling sukses adalah Eminem dengan hits perdananya My Name Is. Pada 2001, Dr Dre menjual sahamnya di Aftermath Entertainment kepada Interscope dengan nilai 35 juta dolar Amerika.
Meski dikenal sebagai penyanyi rap, Dr Dre tidak pernah lagi merilis album solo sejak 1999. Dia lebih banyak bertindak sebagai produser dan menghasilkan musisi rap baru.
“Kenapa harus memohon kepada Adidas untuk menjalin kerja sama dan membuat mereka menghasilkan banyak uang ketika anda bisa membuat pakaian sendiri,” demikian semangat yang selalu diucapkan Dr Dre kepada dirinya sendiri.
Dr Dre kemudian mulai beralih halun, dari produser musik menjadi seorang pengusaha. Kuasa hukumnya meminta Dr Dre untuk memproduksi sneakers. Usul kuasa hukumnya itu langsung diterima.
Dia mengajak rekannya di Interscope yaitu Jimmy Iovine untuk memulai sebuah bisnis baru. Ternyata, Dr Dre salah sangka. Dia mengira kuasa hukumnya meminta untuk membuat bisnis speaker dan bukan sneakers.
Lalu, dimulailah bisnis speaker bersama Jimmy dengan membentuk perusahaan yang bekerja sama dengan Monster, sebuah perusahaan audio ternama yang merancang headphone the Beats.
Dengan popularitasnya, Dr Dre memasarkan headphone the Beats dengan slogan,”Dengarlah apa yang didengar oleh para artis dan dengar musik yang seharusnya didengar, seperti saya.”
Ketika headphone the Beats mulai meraih popularitas, Dr Dre mengaku ada sejumlah investor yang berminat untuk membeli perusahannya. Namun, dia menolak tawaran itu dan mengatakan tidak membutuhkan tambahan uang lebih banyak.
“Bagian itu adalah hiburan, karena orang melihat anda seperti anda orang gila ketika mengatakan tidak perlu uang lagi,” ujarnya.
Namun, Dr Dre sepertinya tidak bisa menahan godaan yang datang dari salah satu perusahaan terbesar di Amerika, Apple Inc. Ketika datang tawaran untuk membeli Beats Electronic dengan harga 3 miliar dolar Amerika, Dr Dre menyerah.
Dia melepaskan perusahaan pembuat headphone tersebut dan resmi menyandang status sebagai musisi hip hop terkaya di dunia. Bisnis headphone lah yang membuat Dr Dre masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. (BBC/BussinessInsider)