Suara.com - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat menilai kebijakan presiden terpilih Joko Widodo untuk membuat tol laut harus dikaji secara mendalam.
"Gagasan tol laut dari Pak Jokowi itu cukup menarik, tapi harus dikaji secara benar manfaat dan kemungkinan masalah yang akan ditimbulkan," kata MS Hidayat usai menghadiri seminar nasional di Wisma Antara, Jakarta, Rabu, (10/9/2014).
Menurut dia, pemerintahan harus mampu melihat bagaimana implementasi dari konsep tersebut apakah bisa mendatangkan efisiensi atau mendatangkan masalah.
MS Hidayat juga menjelaskan secara geografis Indonesia yang merupakan negara kelautan itu unik jadi penataan dan konsepnya harus dipikirkan secara benar.
Ia menambahkan ketika kebijakan itu dilaksanakan aturan yang ada juga harus disesuaikan regulasinya sehingga menciptakan efisiensi dalam pembiayaan.
Sementara itu Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan konsep dari tol laut lebih besar daripada konsep pendulum pada pemerintahan SBY.
Menurut dia, dengan konsep tol laut akan ada sistem integrasi misalnya konsep jaringan pengumpan dan pengumpul yang juga ditambah dengan integrasi dari kapal feri penyeberangan.
Bambang menambahkan tidak bisa hanya membicarakan barang sampai di pelabuhan tapi juga perlu dibahas bagaimana barang juga bisa mengalir di pulau tujuan tertentu.
"Pelayaran ini adalah manifestasi dari ekonomi lokal regional, harus dibarengi dengan pembuatan kawasan industri yang baru," katanya. (Antara)