Dana Asing Mengalir Deras, IHSG Ditutup di Posisi Tertinggi

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 08 September 2014 | 18:11 WIB
Dana Asing Mengalir Deras, IHSG Ditutup di Posisi Tertinggi
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. [Antara/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menembus poin tertinggi menyusul kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia masih tinggi.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 29,14 poin atau 0,56 persen ke posisi 5.246,48, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 6,14 poin (0,69 persen) ke level 892,72.

"IHSG BEI kembali mencatatkan rekor tertingginya seiring dengan keyakinan investor terutama asing terhadap ekonomi domestik yang masih stabil di tengah kondisi global yang melambat," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, Williams Surya Wijaya di Jakarta, Senin, (8/9/2014)

Ia mengemukakan bahwa investor asing kembali mencatatkan beli bersih saham (foreign nett buy) sebesar Rp561,191 miliar pada perdagangan awal pekan ini (Senin, 8/9).

Menurut dia, masih masuknya investor asing itu merupakan kepercayaan terhadap makro ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat dan tumbuh sesuai terget pemerintah di kisaran 5,1-5,5 persen pada tahun ini.

Selain itu, cadangan devisa Indonesia yang mengalami kenaikan pada akhir Agustus 2014 mencapai 111,2 miliar dolar AS menambah sentimen bagi pasar saham domestik.

"Naiknya cadangan devisa itu berdampak positif terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat ekonomi domestik dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ke depan," ucapnya.

Di sisi lain, lanjut Williams Surya Wijaya, proses transisi menuju pemerintahan baru cukup kondusif sehingga menambah kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia ke depan dapat lebih baik.

"Situasi yang positif di dalam negeri menunjukan bahwa kenaikan IHSG BEI masih terus berlanjut," katanya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa investor diharapkan tetap waspada, secara historis setelah IHSG BEI menembus rekor akan terjadi koreksi, kondisi itu merupakan masa-masa pelaku pasar saham mengakumulasi keuntungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI