Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) meyakini, kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi nantinya, akan berdampak besar terhadap daya beli masyarakat. Kenaikan harga BBM subsidi, kata dia, akan menambah angka kemiskinan.
"Kalau harga BBM naik, biaya produksi di sektor perikanan, pertanian, akan naik. Akhirnya inflasi bisa meningkat," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/9/2014).
CT mengungkapkan, kenaikan inflasi akibat kebijakan tersebut akan menggerus daya beli masyarakat golongan kurang mampu atau kategori miskin karena harga bahan pangan dan kebutuhan pokok semakin membumbung tinggi.
"Hidup masyarakat miskin pasti akan lebih susah lagi dari inflasi yang meningkat akibat kebijakan naiknya harga BBM bersubsidi, nantinya", ungkapnya.
Untuk itu, CT menjelaskan, kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi perlu kajian matang dan serius.
"Jadi kenaikan harga BBM subsidi perlu dikaji serius karena punya dampak yang luar biasa kepada masyarakat, sehingga jangan selesaikan masalah satu dengan menggabungkan masalah lain. Itu tidak baik," jelasnya.