Infografis
Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 93/9/2014) dibuka naik 4,53 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.206,12. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga dibuka menguat 1,13 poin (0,13 persen) ke posisi 886,66.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah, mengatakan data ekonomi nasional seperti surplusnya neraca perdagangan masih direspon pelaku pasar saham dan membuat indeks BEI kembali bergerak menguat.
"Namun, sentimen itu bisa saja hanya bersifat temporer, selama subsidi bahan bakar minyak (BBM) tetap tinggi dan pergerakan nilai rupiah yang mudah berubah menyusul masih adanya risiko di tengah gejolak politik dan perlambatan ekonomi global," katanya.
Ia menambahkan bahwa saat ini investor menanti dan berspekulasi tentang kabinet pemerintahan baru yang akan dibahas pada pertengahan September ini. Komitmen presiden terpilih Joko Widodo dan profil menteri terpilih akan menentukan respon pasar.
"Menjelang pengumuman kabinet, diperkirakan indeks BEI konsolidasi dengan kecenderungan menguat," katanya.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya menyebut pasar masih mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya adalah dampak kenaikan tarif listrik dan potensi kenaikan harga makanan karena ketidakpastian cuaca serta kebijakan subsidi tetap BBM yang bisa memicu inflasi.
"Meskipun demikian, kecil kemungkinan inflasi akan melampaui prediksi kami sebesar 5,5 persen. Kami menilai inflasi 2014 akan sejalan dengan prediksi Bank Indonesia (BI) di angka 4,5 persen plus minus 1 persen," katanya.
Ia memperkirakan potensi penguatan IHSH masih akan berlanjut, dan hari ini akan bergerak di kisaran 5.186-5.208 poin.
Bursa regional juga dibuka menguat. Hangseng menguat 231,86 poin (0,94 persen) ke level 24.980,88, indeks Nikkei naik 121,66 poin (0,78 persen) ke level 15.790,93 dan Straits Times menguat 6,89 poin (0,21 persen) ke posisi 3.335,19. (Antara)
