Suara.com - Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal (Pol) Sutarman meminta pemerintah dan Pertamina tidak membatasi penyaluran BBM subsidi kepada masyarakat.
Menurut dia, pembatasan penyaluran BBM subsidi dapat mengganggu stabilitas keamanan. Meski demikian, Polri terus berkomitmen untuk menjaga keamanan masyarakat apabila pemerintah dan Pertamina tetap membatasi penyaluran BBM subsidi.
"Saya mohon agar pemerintah dan Pertamina merealisasikan tidak adanya pembatasan penyaluran distribusi BBM bersubsidi," kata Sutarman saat ditemui dalam MoU kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) di Gedung BI Jakarta, Senin (1/9/2014).
Sutarman mengungkapkan, pembatasan penyaluran distribusi BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah tersebut, mengakibatkan antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Indonesia. Kata dia, antrean panjang ini dapat mengganggu perekonomian Indonesia.
"Dengan adanya pembatasan penyaluran distribusi BBM bersubsidi, mengakibatkan antrean yang panjang, tentunya ini pasti akan berdampak ke moneter ekonomi, karena SPBU jam 18.00 sekarang sudah tutup, dengan kuota yang habis jam 14.00 yang biasanya habis jam 20.00 akhirnya jadi antrean panjang," ungkapnya.