Pemerintah Belum Naikkan BBM, IHSG di BEI Merosot

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 29 Agustus 2014 | 10:40 WIB
Pemerintah Belum  Naikkan BBM, IHSG di BEI Merosot
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. [Antara/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia gagal menembus kembali level 5.200. Dalam sesi pembukaan perdagangan, Jumat (29/8/2014), IHSG turun 9,21 poin ke posisi 5.175,26. Sedangkan indeks 45 saham unggulan juga melemah 2,31 poin ke posisi 80,87.

Analis Samuel Sekuritas Aiza mengatakan bahwa pelemahan bursa AS akibat aksi ambil untung turut menjadikan mayoritas bursa Asia pagi ini dibuka melemah, termasuk IHSG BEI.

"IHSG BEI akan cenderung mengikuti pergerakan bursa regional pada akhir pekan ini, apalagi sentimen di dalam negeri juga belum mendukung bagi pasar saham," katanya.

Ia mengatakan bahwa isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi perhatian pasar. Pasar mengharapkan harga BBM untuk segera dinaikkan karena khawatir defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan semakin melebar seiring potensi kuota BBM melebihi target.

"Pemerintahan saat ini belum memberikan sinyal kenaikan harga BBM, meskipun telah didesak oleh sejumlah kalangan," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, kekhawatiran pasar sedikit terkompensasi dengan rencana kenaikan harga BBM pada pemerintahan yang baru apabila pemerintahan saat ini tidak menaikkannya.

Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa sentimen dari eksternal yakni rilis data bank sentral Eropa (ECB) menunjukkan bahwa pinjaman untuk sektor swasta turun sebanyak 1,6 persen di bulan Juli dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah pinjaman untuk masyarakat dan perusahaan negara kawasan Euro mematahkan ekspektasi bahwa ECB akan merilis stimulus tambahan.

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa masih adanya kekhawatiran tentang gejolak geopolitik di Ukraina masih membayangi pasar saham global, termasuk indeks BEI.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 86,36 poin (0,35 persen) ke level 24.654,64, indeks Nikkei turun 99,19 poin (0,64 persen) ke level 15.360,67 dan Straits Times melemah 5,52 poin (0,17 persen) ke posisi 3.324,70. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI