Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik sempat menyindir salah satu pengendara mobil yang akan mengisi bensin di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Cideng, Jakarta Barat. Pengemudi yang ditegur Jero kebetulan seorang perempuan yang mengendarai mobil mewah. Dia akan mengisi mobilnya dengan premium.
“Kenapa..cantik-cantik kok pake premium,” ujar Jero Wacik sambil berseloroh.
“Nanti kan tahun 2015 pake pertamax,” jawab pengemudi mobil mewah tersebut.
“Ooh 2015 akan pake pertamax, oooh engga...sekaranglah ya. Kalau orang sudah punya mobil bagus, itu berarti orang menengah atas dan subsidi itu hanya untuk orang miskin, yah..oke , yuk ..terima kasih,” imbuh Jero seperti dilansir dari laman esdm.go.id, Kamis (28/8/2014).
BBM subsidi dialokasikan pemerintah kepada golongan orang yang kurang mampu, bukan orang yang berpunya, yang memiliki mobil lebih dari satu atau mobil mewah.
Berdasarkan survei yang dilakukan pemerintah, BBM Bersubsidi saat ini 70-77 persen dinikmati oleh orang yang tidak berhak, dengan kata lain subsidi tidaklagi tepat sasaran.Berbagai langkah diupayakan Pemerintah agar subsidi Rp 400 triliun per tahun dapat tepat sasaran.
“Temen-temen yang punya mobil, kategorinya sudah mampu belilah pertamax, jangan rebutan beli yang subsidi, kasih motorlah, apalagi yang mobilnya kategori bagus, mbok ya malulah sedikit, belilah yang non subsidi, barangnya ada, solarnya ada dan pertamaxnya ada,” pungkas Jero.