Suara.com - Program restrukturisasi yang akan dilakukan maskapai penerbangan Malaysia Airlines akan membuat ribuan karyawan kehilangan pekerjaan. Diperkirakan seperempat total karyawan Malaysia Airlines atau sekitar 5 ribu orang akan di-PHK.
Saat ini, masakapai milik pemerintah Malaysia itu mempekerjakan 20 ribu karyawan. Dua musibah yang dialami pesawat MH370 dan MH17 membuat Malaysia Airlines terancam bangkrut.
Salah satu karyawan Malaysia Airlines yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, program restrukturisasi akan dilakukan minggu ini juga. Khazanah Nasional Bhd yang merupakan pemegang saham terbesar di Malaysia Airlines akan mengumumkan secara rinci program restrukturisasi pada 28 Agustus nanti.
Khazanah juga sudah memastikan bahwa Malaysia Airlines akan ditarik keluar dari bursa saham dan akan menjadi perusahaan tertutup. Kondisi keuangan Malaysia Airlines memburuk ketika pesawat MH370 hilang pada 8 Maret lalu.
Kondisi keuangan maskapai itu pada Januari hingga Maret lalu merupakan yang terburuk dalam dua tahun terakhir. Empat bulan setelah MH370 hilang, Malaysia Airlines kembali mengalami musibah ketika MH 17 ditembak jatuh di Ukraina.
Khazaha akan melakukan delisting atau menarik keluar Malaysia Airlines dari bursa saham Malaysia dalam waktu dekat untuk menghindari kerugian yang semakin besar serta memberikan ruang yang bebas dalam melakukan program restrukturisasi. Belum ada komentar resmi dari Khazanah tentang program restrukturisasi seperti apa yang akan dilakukan. (MalaysiaInsider)