Tita mulai serius menggarap bisnis perjalanan backpackers ini karena semakin banyak peminatnya. Tidak jarang, orang yang sudah pernah ikut jalan-jalan ke Eropa bersama Matatours kembali daftar lagi dua tahun kemudian.
Ketika pertama kali memberangkatkan rombongan ke Eropa pada 2012, biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan 10 hari ke lima negara hanya 1.000 dolar Amerika. Responnya juga sangat luar biasa. Karena, yang membedakan Matatours dengan biro perjalanan lain adalah peserta bisa tinggal lebih lama di kota tujuan.
“Biasanya ada yang mengeluh kok cuma satu hari di Paris, nah kalau Matatours biasanya minimal dua hari di kota tujuan wisata sehingga mereka punya banyak waktu untuk mengeksplorasi kota,” jelasnya.
Mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk jalan-jalan ke Eropa membuat Tita merambah tujuan wisata baru yaitu Asia. Tahun ini, Matatours mulai membuka jalan-jalan dengan destinasi Asia kepada para backpackers. Hobinya jalan-jalan dan menulis ternyata membuat Tita bisa menghasilkan uang.
“Saya memang sejak kuliah senang menulis dan juga jalan-jalan. Pekerjaan yang saya lakukan ini memang tidak terlalu menghasilkan materi dalam jumlah besar, malah kadang hanya sekadar balik modal, tetapi saya mendapatkan kepuasan. Inilah kelebihan kalau menggeluti pekerjaan yang sesuai dengan hobi,” ungkapnya.
Kantor Matatours berlokasi di Yogyakarta dan dia tidak ada rencana untuk membuka cabang di Jakarta. Alasannya, para backpackes bisa daftar secara online sehingga tidak perlu datang langsung ke kantor atau buka cabang di kota besar. Tertarik untuk ikut jalan-jalan bersama Tita sebagai backpackers keliling Eropa, silakan kunjungi laman Matatours.net atau matatours.co.id atau di laman Facebook Matatita Traveller.