Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu mengatakan, mundurnya Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan, per tanggal 1 Oktober 2014 nanti, membuat negara dan Kementerian BUMN akan amat sangat rugi.
"Ini negara dan BUMN rugi kehilangan Karen," kata Said di Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Tidak hanya rugi, Said pun menuturkan bahwa dengan pengunduran diri Karen sebagai Dirut Pertamina, ditakuti dapat merembet ke pejabat-pejabat atau direksi BUMN lainnya yang mungkin saja juga bakal mengajukan pengunduran diri.
"Saya takut ini merembet ke BUMN-BUMN yang tinggi (lain), seperti Nur Pamudji (Dirut PLN) juga yang juga sudah mengundurkan diri," ujarnya.
Di sisi lain, terkait informasi mengenai Karen yang dikabarkan akan menjabat Menteri ESDM dalam pemerintahan baru, Said menolak berkomentar banyak. Dia hanya menegaskan bahwa menurutnya, Karen Agustiawan merupakan sosok profesional yang bukan pengejar jabatan.
"Wah, saya tidak berandai-andai. Yang saya tahu, Bu Karen itu bukan pengejar jabatan. Saya tidak bisa berkomentar lebih. Kalau mau, tanya saja sama Presiden selanjutnya," pungkasnya.