Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Said Didu mengatakan, mundurnya Karen Agustiawan dari jabatannya sebagai Dirut Pertamina menunjukkan adanya persoalan yang mendasar di BUMN yaitu ketidaknyamanan seorang profesional dalam bekerja.
"Saya yakin tidak ada pertimbangan politik apapun, ini murni profesional," kata Said di Bangi Kopitiam Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Menurut Said, rencana mundur Karen dari Dirut Pertamina sudah diajukan sejak setahun lalu. Beberapa pihak menilai mundurnya Karen dikaitkan dengan terbentuknya pemerintahan yang baru.
"Ia seorang yang profesional, tidak ada kaitannya dengan pemerintahan yang baru. Orang politik yang selalu mengaitkan informasi tersebut," jelasnya.
Said juga menambahkan, mundurnya Karen membuat orang profesional di BUMN semain berkurang. Kata dia, posisi di BUMN yang harusnya diisi oleh profesional kini diisi oleh orang yang mencari jabatan.
Karen Agustiawan sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Kementerian BUMN. Dia resmi mengakhiri jabatannya per 1 Oktober 2014. Keputusan pengganti Karen akan ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).