Suara.com - Pelanggan Starbucks melakukan aksi kebaikan yang disebut ‘paying it forward.” Aksi ini dilakukan para pelanggan Starbucks di Floria, Amerika Serikat. Lewat aksi ‘pay it forward” ini, pelanggan Starbucks akan membayar terlebih dahulu untuk pesanan yang dilakukan oleh konsumen di belakangnya.
Kemarin, seorang perempuan memesan es kopi di gerai Starbucks “drive thru”. Dia membayar untuk pesanan es kopinya itu dan untuk caramel macchiato yang dipesan oleh pelanggan di belakangnya.
Lalu, pelanggan di belakang perempuan itu juga melakukan hal yang sama yaitu membayar pesanan yang dipesan oleh pelanggan di belakangnya. Sejak dimulai pukul 7 malam hingga pukul 1.30 dini hari, sudah ada 260 pelanggan yang melakukan aksi “pay if forward” tersebut.
Setelah itu, pelayan Starbucks menanyakan kepada pelanggan terakhir bahwa pesanannya sudah dibayar oleh pelanggan sebelumnya dan apakah dia mau melanjutkan aksi “pay it forward” dengan membayar pesanan berikutnya.
Ketika pelanggan tersebut menyatakan setuju, maka aksi “pay it forward” itu kembali dilanjutkan. Total ada 378 pelanggan yang melakukan aksi kebaikan berantai tersebut.
Aksi ini berakhir ketika pelanggan ke-379 menolak untuk membayar pesanan konsumen di belakangnya. Salah satu pelayan di Starbucks Vu Nguyen mengatakan, pelanggan ke-379 itu kemungkinan tidak tahu inti dari “pay it forward” sehingga menolak untuk melanjutkan kegiatan itu. (USAToday)