Kaltim Komitmen Jadi Lumbung Pangan Indonesia

Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2014 | 01:17 WIB
 Kaltim Komitmen Jadi Lumbung Pangan Indonesia
Petani membajak sawah menggunakan kerbau. (Antara/Adeng Bustomi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Awang Faroek Ishak, menyatakan komitmen daerah itu untuk menjadi salah satu lumbung pangan di Indonesia dengan dukungan potensi besar dalam bidang pertanian.

"Pak Gubernur sudah berkomitmen Kaltim harus menjadi lumbung pangan. Untuk itu, Kaltim tidak bisa lagi menggunakan teknologi biasa, sudah harus menuju pertanian modern berbasis mekanisasi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Kaltim, Ibrahim di Samarinda, Senin (18/8/2014).

Ia menyebutkan, Kaltim memiliki potensi pertanian dalam arti luas yang besar seperti potensi lahan pertanian yang sangat luas dengan kondisi tanah yang baik untuk pertanian.

Ibrahim mengatakan untuk mendukung program tersebut perlu dilakukan percepatan (akselerasi) penerapan teknologi modern dalam pengembangan pertanian dalam arti luas.

Dengan pertanian modern berbasis mekanisasi dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga para petani, yang selama ini menggunakan cara-cara tradisional.

Sebagai contoh, pertanian padi sawah yang menggunakan mekanisasi, untuk proses tanam menggunakan rice transplanter (mesin tanam bibit padi), satu hektare sawah bisa diselesaikan dalam waktu sekitar 3-4 jam, bahkan ada yang yang bisa diselesaikan dalam waktu satu jam sesuai dengan kapasitas mesin tanamnya.

"Demikian halnya untuk panen padi menggunakan mesin pemanen modern, dalam waktu sekitar tiga jam petani bisa memanen sawah seluas satu hektare. Bandingkan dengan petani yang menggunakan cara tradisional memerlukan waktu lebih lama dalam menanam ataupun memanen padi," kata Ibrahim.

Dispertan Kaltim sejak beberapa tahun lalu sudah merealisasikan beberapa program alsintan (alat mesin pertanian). Pada 2014 saja, melalui sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah didistribusikan sekitar 72 unit traktor tangan ke kabupaten di Kaltim dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Ia merinci Kutai Timur didistribusikan sebanyak tiga unit traktor tangan, Penajam Paser Utara (PPU) sebanyak 50 unit, Paser sebanyak enam unit, Bulungan sebanyak delapan unit dan Nunukan sebanyak lima unit.

Selain itu, 30 unit pompa air juga telah didistribusikan untuk Kutai Kartanegara (Kukar) sebanyak sembilan unit, PPU sebanyak 15 unit dan Paser sebanyak enam unit.

Sedangkan dari APBD Kaltim, untuk 2014 akan disebar sekitar 100 unit traktor tangan, untuk Kutim 16 unit, Kukar untuk 17 unit, PPU untuk 15 unit, Nunukan sebanyak lima unit, Berau sebanyak 10 unit, Malinau sebanyak empat unit.

"Selain itu Bulungan sebanyak empat unit, Tana Tidung sebanyak dua unit dan sisanya sepuluh unit menjadi cadangan untuk provinsi yang akan didistribusikan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan daerah," kata Ibrahim.

Selanjutnya, alsintan yang juga akan didistribusikan ke kabupaten/kota, yakni cultivator sebanyak 10 unit, power threser sebanyak 20 unit, rice milling unit/RMU sebanyak lima unit, RMU mobile sebanyak empat unit, hand sprayer sebanyak 20 unit, padi reaper sebanyak lima unit, mesin pengering padi berbahan bakar sekam sebanyak dua unit dan terpal sebanyak 200 unit.

"Itulah kesiapan kita untuk mendukung komitmen Kaltim menjadi daerah lumbung pangan," katanya.

Ia menyatakan Kaltim juga menyiapkan pencetakan sawah, optimasi lahan pertanian, pemenuhan kebutuhan pupuk dan lainnya. "Tentunya kami memerlukan dukungan dari instansi lain, terutama untuk pembangunan infrastruktur jalan usaha tani, jaringan irigasi dan lainnya," kata Ibrahim. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI