Suara.com - Menteri Perindustrian Republik Indonesia MS Hidayat menegaskan, Samsung akan membuka pabrik telepon seluler (ponsel) di Indonesia. Namun, belum diketahui berapa besar nilai investasi yang dikeluarkan Samsung untuk pembangunan pabrik tersebut.
"Samsung akan membuka pabrik ponsel di Indonesia, tetapi untuk waktu dan nilainya belum diketahui besarannya," kata MS Hidayat di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (15/08/2014).
MS Hidayat menuturkan, investasi yang dilakukan oleh Samsung diharapkan secara bertahap bisa menyerap tenaga kerja Indonesia, Namun ia tetap enggan berkomentar tentang kapan waktu dan nilai investaasi tersebut akan direalisasikan.
"Saya tidak berani menyebutkan terlebih dahulu karena sedang melakukan studi mengenai angka-angka tersebut bersama Ditjen Pajak," pungkasnya.
Selama ini, Samsung Indonesia masih mengimpor produk seperti telepon seluler dan tablet dari pabrik Samsung di Vietnam. Tahun lalu, volume impor telepon seluler Indonesia mencapai 50 juta senilai 4,5 miliar dolar Amerika. Sekitar 1,2 miliar dolar Amerika di antaranya dikontribusikan oleh Samsung.