Pemerintahan Baru Dinilai Sulit Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 15 Agustus 2014 | 14:52 WIB
Pemerintahan Baru Dinilai Sulit Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, (dua dari kanan. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perekonomian Chairul Tanjung (CT)menegaskan, tantangan-tantangan ekonomi Indonesia semakin berat. Ini menyusul situasi geopolitik di dunia seperti konflik di Ukraina dan juga Irak.

Chairul Tanjung mengatakan, situasi geopolitik di dunia internasional berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.

"Tantangan sangat berat, tidak mudah untuk pemerintah kedepan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," kata CT di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (15/08/2014).

CT mengungkapkan, hal yang terpenting dalam jangka pendek untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yaitu dengan langkah-langkah yang konkrit.

"Dengan langkah-langkah tertentu dan konkrit pertumbuhan ekonomi dapat merata hingga seluruh wilayah Indonesia," ungkapnya.

Salah satu beban yang akan dihadapi pemerintahan baru nanti adalah subsidi BBM yang besar di APBN. Dalam APBN P 2014, pemerintah mengalokasikan dana hampir Rp300 trliiun untuk subsidi BBM. Besarnya alokasi untuk subsidi BBM sempat diprotes oleh Bank Dunia karena dinilai menghambat pembangunan infrastruktur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI