Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan program Manusia Membantu Manusia (MMM) Indonesia bukan merupakan bentuk investasi. Program MMM Indonesia tidak mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan.
“Dari hasil penelusuran kami, diperoleh informasi bahwa program MMM merupakan suatu social financial networking dan bukan termasuk cakupan investasi karena tidak ada underlying investasinya,” tulis OJK dalam laman resminya, ojk.go.id, Kamis (14/8/2014).
Program MMM Indonesia atau Komunitas Mavrodian Indonesia bukan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang melakukan kegiatan usaha di sektor keuangan sebagaimana diatur dan diawasi oleh OJK. Karena itu, program MMM Indonesia tidak mendapatkan izin usaha dari OJK. Dengan demikian, OJK tidak mengatur dan tidak mengawasi keberadaan program MMM Indonesia.
“Dalam hal menerima tawaran investasi atauproduk/layanan jasa keuangan lainnya, OJK sangat mengharapkan agar masyarakat dapat memeriksanya secara seksama dan harus memahami aspek legalitas, manfaat, risiko, serta mekanismenya. Masyarakat harus waspada terhadap ciri-ciri tawaran investasi atau produk/layanan jasa keuangan yang tidak jelas, seperti menjanjikan imbal hasil yang sangat tinggi (imbal hasil yang tidak masuk akal jika dibandingkan dengan imbal hasil produk keuangan lainnya), tidak jelas regulator atau pengawasnya, serta tidak jelas informasi izin usaha dan tanda terdaftar atas produk dan layanannya,” jelas OJK.
MMM Indonesia menjadi pembicaraan hangat karena ditengarai sebagai usaha bisnis online yang menguntungkan. Program MMM Indonesia menawarkan pembagian keuntungan hingga 30% perbulan.
Dikutip dari laman MMM Indonesia, MMM disebut komunitas dimana semua peserta saling membantu. MMM hanya memberikan Anda program teknis yang membantu jutaan orang di seluruh dunia untuk mencari orang yang butuh dana bantuan dan jutaan orang yang siap memberi dana bantuan dengan sukarela.
“Hari ini anda membantu, bulan depan anda dibantu !! Begitulah cara kerja sistem ini Satu hal lagi, tidak ada sepeserpun uang yang di transfer ke admin, semua uang tetap di rekening partisipan masing-masing,” demikian yang ditulis di laman MMM Indonesia.