Suara.com - PT Pertamina (Persero) sudah menyiapkan sistem pengawasan elpiji subsidi 3 Kilogram. Hal ini dilakukan untuk mencegah perpindahan konsumen elpiji non subsidi 12 Kg ke elpiji subsidi 3 Kg ketika harga jual dinaikkan
Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina, Ali Mundakir , mengatakan sistem pengawasan itu sudah disiapkan di seluruh Indonesia. Sistem ini bisa mengantisipasi peralihan konsumen elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg.
"Kami sudah menyiapkan sistem monitoring dari jauh-jauh hari, tinggal direalisasikan menjelang atau saat kenaian harga elpiji non subsidi 12 kg," kata Ali di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014).
Ali menuturkan, dengan sistem monotoring tersebut Pertamina bisa mendapatkan data akurat tentang konsumsi elpiji subsidi 3 Kg.
"Sistem monitoring tersebut menyajikan data agen yang sudah kita record selama ini, sehingga permintaan mendadak akan dikendalikan dari pasokan," tutur Ali.
Selain sistem monitoring, Pertamina akan menggelar sosialiasi terhadap masyarakat untuk menggunakan elpiji non subsidi 12 kg. Kata dia, menggunakan elpiji 12 kg lebih nyaman dibandingkan elpiji subsidi 3 kg.
"Terpenting lagi hubungan konsumen elpiji non subsidi 12 kg adalah masalah kenyamanan, kalau pakai elpiji 3 Kg cepat ganti," pungkasnya.