Suara.com - PT Telkom akan menanamkan investasi senilai 200 juta dollar Amerika atau sekitar Rp2,3 triliun dalam pengembangan bisnis internasional menggandeng sejumlah perusahaan modal ventura di Silicon Valley, Amerika Serikat.
"Ekspansi bisnis Telkom akan dilakukan di Sillicon Valley, tempat yang menjadi pusat sejumlah perusahaan industri kreatif digital. Kami akan menggandeng sejumlah perusahaan modal ventura di sana dengan investasi sekitar 200 juta dollar Amerika," kata Direktur Utama PT Telkom Arief Yahya seusai Sidang Senat Terbuka V Telkom Corporate University di Bandung, Rabu, (13/8/2014).
Menurut Arief, perusahaan digital kreatif di tempat itu memiliki nilai bisnis yang tinggi bahkan melebihi nilai binis yang dimiliki Telkom.
Ia menyebutkan sejumlah perusahaan digital kreatif yang berkantor pusat di Silicon Valley, Amerika Serikat itu seperti Google, Facebook dan lainnya.
"Melalui investasi modal ventura senilai itu, Telkom masuk dalam digital kreatif yang memiliki potensi bisnis yang lebih tinggi," katanya.
Untuk pengembangan bisnis dan investasi di Negeri Paman Sam itu, akan dimotori oleh Telkom Metra yang merupakan anak perusahaan Telkom yang fokus mengelola portofolio information-media-edutainment.
"Aktivitas di tahapan incubator dan investasi ini membutuhkan pola pikir dan skull yang berbeda dengan kegiatna bisnis utama Telkom, dan semuanya akan dijalankan Telkom Metra," katanya.
Terkait perusahaan yang akan digandeng, kata Arief Yahya yakni perusahaan teknologi yang berhubungan dengan strategic fit pertumbuhan bisnis Telkom dengan memaksimalkan seluruh kapabilitas, sumber daya termasuk basis 150 juta pelanggan.
Sejumlah perusahaan itu antara lain Fenox Venture yang memiliki banyak startup seperti SiceCar, Lark, META, ShareThis, 99co, TechInAsia dan total lebih dari 37 portofolio perusahaan. (Antara)