Suara.com - Mayoritas konsumen menggunakan skema Kredit Perumahan Rakyat (KPR) untuk membeli rumah tinggal. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, 73,69 persen konsumen memanfaatkan produk perbankan tersebut untuk membeli rumah.
Berdasarkan survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mencatat mayoritas pembelian rumah tinggal (residensial) masih menggunakan skim Kredit Perumahan Rakyat (KPR) mencapai 73,69% dari konsumen yang memanfaatkan produk perbankan ini.
Direktur Eksekutif Statistik Ekonomi dan Moneter BI Hendy Sulistiawati mengatakan, peran perbankan masih sangat besar dalam membantu konsumen untuk membeli rumah.
"Konsumen sebagian masih menggunakan KPR. Pembiayaan konsumen untuk pembelian properti residensial sebesar 12,17% diantaranya dilakukan secara tunai, dan sebesar 14,13% secara tunai bertahap. Pembelian rumah menggunakan fasilitas KPR ini terutama terjadi pada rumah tipe kecil," jelasnya di Gedung Bank Indonesia, Rabu (13/8/2014).
Menurut dia, secara umum volume penjualan properti residensial tumbuh sebesar 36,65% pada triwulan dua tahun ini. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya yaitu 15,33%.
Ia menambahkan, peningkatan pertumbuhan penjualan properti residensial dilihat dari naiknya angka penyaluran KPR dan KPA perbankan kepada sektor properti.
"Total KPR perbankan tercatat sebesar Rp 301,53 triliun pada triwulan II tahun 2014, meningkat sebesar 5,93%," pungkasnya.