BPH Migas: Konsumsi BBM Subsidi Turun

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2014 | 20:49 WIB
BPH Migas: Konsumsi BBM Subsidi Turun
Ilustrasi: SPBU. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan pemerintah untuk membatasi penjualan BBM subsidi mulai memperlihatkan hasil. Anggota BPH Migas, Ibrahim Hasyim mengatakan, konsumsi BBM subsidi di sejumlah daerah mulai memperlihatkan tren menurun sejak diberlakukannya pembatasan penjualan BBM subsidi.

Kata dia, aturan itu bertujuan untuk mempersempit ruang penyalahgunaan dan sekaligus mendorong perubahan pola konsumsi masyarakat terhadap bbm subsidi  menunjukkan tren positif.

“Di Kalimantan, konsumsi solar non subsidi naik 11 persen pada 4-9 Agustus dibandingkan rata-rata harian pada periode 1-3 Agustus. Di Bali, konsumsi solar turun 3 persen, Pertamax naik 35 persen dan Pertamax Plus naik 33 persen. Di Jakarta Pusat solar non subsidi naik dari rata-rata 1 Kilo liter menjadi 7 Kl per hari, sdgkan Pertamax di tol naik dari rata-rata 50 KL menjadi 150 Kl per hari,” kata Ibrahim kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (12/8/2014).

Ibrahim menambahkan, konsumsi BBM non subsidi di Sumatera bagian Utara juga naik 5 persen dan konsumsi solar di Kalimantan turun 2,93 persen. Kata dia, aturan pembatasan penjualan BBM subsidi ini akan tetap diberlakukan hingga akhir tahun ini.

Kata dia, aturan ini bertujuan untuk menjaga kuota BBM subsidi sebesar 46 juta kilo liter cukup hingga akhir tahun. Pada enam bulan pertama, konsumsi BBM subsidi sudah mencapai 22,9 juta kilo liter.

Mulai pekan lalu, SPBU hanya diperbolehkan menjual solar subsidi pada pukul 6 pagi hingga 6 sore. Sedangkan SPBU di jalan tol tidak diperbolehkan menjual BBM subsidi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI