Karyawan Merpati: Kami Bertahan Hidup dari Belas Kasihan

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2014 | 16:36 WIB
Karyawan Merpati: Kami Bertahan Hidup dari Belas Kasihan
Karyawan PT Merpati Airlines bertemu dengan pejabat Kementerian BUMN, Selasa (12/8/2014). (suara.com/Tengku Sufiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karyawan maskapai penerbangan PT Merpati Airlines belum menerima gaji, Tunjanga Hari Raya (THR) dan juga pesangon. Tanpa adanya pemasukan selama 8 bulan membuat seluruh karyawan harus berjuang untuk bisa tetap bertahan hidup.

Jeffry Winckler yang menjabat sebagai Wakil Presiden Pemasaran PT Merpati Airlines menceritakan suka dukanya dalam 8 bulan terakhir. Kata dia, sulit untuk menjalani kehidupan sehari-hari karena perusahaan sama sekali tidak membayar gaji.

"Untuk kehidupan sehari-hari seperti makan, sekolah anak, masalah kesehatan itu sudah sangat sulit untuk dijalani, akibat gaji selama 8 bulan yang belum dibayarkan," kata Jeffry di dalam aksi damai Karyawan Merpati, di depan Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Selasa (12/08/2014).

Ia menambahkan, untuk menutupi semua biaya sehari-hari didapatnya dariĀ  belas kasihan keluarga saudara yang bersedia memberikan pinjaman. Bahkan, kata dia, sudah banyak barang-barang kebutuhan rumah tangga yang sudah dijual.

"Saya secara pribadi sudah tidak mampu membiayai kehidupan sehari-hari semenjak 4 sampai 5 bulan yang lalu," tambah Jeffry.

Ia menuturkan, sudah saatnya butuh kepastian untuk pembayaran gaji yang tertunda selama 8 bulan ini.

"Ini sudah menyentuh hal yang paling hakiki yaitu hak, kami semua butuh kepastian agar gaji selama 8 bulan yang tertunda bisa terbayarkan dan bisa melanjutkan kehidupan," pungkas Bapak satu orang anak ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI