Suara.com - Karyawan maskapai penerbangan PT Merpati Airlines belum menerima gaji, Tunjanga Hari Raya (THR) dan juga pesangon. Tanpa adanya pemasukan selama 8 bulan membuat seluruh karyawan harus berjuang untuk bisa tetap bertahan hidup.
Jeffry Winckler yang menjabat sebagai Wakil Presiden Pemasaran PT Merpati Airlines menceritakan suka dukanya dalam 8 bulan terakhir. Kata dia, sulit untuk menjalani kehidupan sehari-hari karena perusahaan sama sekali tidak membayar gaji.
"Untuk kehidupan sehari-hari seperti makan, sekolah anak, masalah kesehatan itu sudah sangat sulit untuk dijalani, akibat gaji selama 8 bulan yang belum dibayarkan," kata Jeffry di dalam aksi damai Karyawan Merpati, di depan Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Selasa (12/08/2014).
Ia menambahkan, untuk menutupi semua biaya sehari-hari didapatnya dariĀ belas kasihan keluarga saudara yang bersedia memberikan pinjaman. Bahkan, kata dia, sudah banyak barang-barang kebutuhan rumah tangga yang sudah dijual.
"Saya secara pribadi sudah tidak mampu membiayai kehidupan sehari-hari semenjak 4 sampai 5 bulan yang lalu," tambah Jeffry.
Ia menuturkan, sudah saatnya butuh kepastian untuk pembayaran gaji yang tertunda selama 8 bulan ini.
"Ini sudah menyentuh hal yang paling hakiki yaitu hak, kami semua butuh kepastian agar gaji selama 8 bulan yang tertunda bisa terbayarkan dan bisa melanjutkan kehidupan," pungkas Bapak satu orang anak ini.