Suara.com - Seluruh karyawan maskapai penerbangan PT Merpati Airlines menggelar aksi damai di depan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jakarta Pusat, Selasa (12/08/2014). Aksi damai itu merupakan upaya untuk menuntut hak pembayaran gaji, Tunjangan Hari Raya, dan pesangon seluruh karyawan Merpati.
Ketua Himpunan Serikat Karyawan Merpati Purwanto mengatakan gaji, thr, dan pesangon seluruh karyawan Merpati yang belum dibayar dalam 8 bulan terakhir. Kata dia, THR pada tahun 2013 juga baru dibayar separuh.
"Kami menggelar aksi ini agar Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan segera memberikan tanggapan untuk membayar tuntutan hak kami terkait gaji, thr, dan pesangon yang belum dibayarkan selama 8 bulan serta thr tahun 2013 yang baru dibayarkan sebesar 50%," kata Purwanto dalam aksi damai di depan Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2014).
Terkait permasalahan tersebut, Purwanto menuturkan banyak karyawan Merpati yang kehidupannya semakin tidak menentu karena belum menerima hak-haknya dari perusahaan.
"Banyak karyawan kami mengalami nasib yang kurang baik, seperti tidak sanggup membayar tagihan listrik akibatnya aliran listrik diputus, dan sudah tidak mampu membayar biaya sekolah anak, karena haknya belum dibayarkan," tambahnya.
PT Merpati Nusantara Airline (Persero) menghentikan operasi seluruh rute penerbangannya sejak Kamis (30/1/2014). Langkah itu diambil lantaran maskapai penerbangan pelat merah itu tidak mampu membeli bahan bakar secara tunai kepada PT Pertamina (Persero).