Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menguat. Pada sesi penutupan pertama, Selasa (12/8/2014) siang, IHSG bergerak naik sebesar 20 poin atau 0,3 persen ke posisi 5.133. Melonjaknya nilai tukar rupiah menjadi sentimen positif yang memicu naiknya indeks saham. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 3,98 poin (0,45 persen) ke level 879,40.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi terhadap dolar AS seiring dengan meredanya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina berdampak bagi pergerakan IHSG BEI.
"Tekanan eksternal yang berkurang itu mengapresiasi rupiah, dan IHSG BEI berpeluang lanjutkan kenaikan hari ini," katanya.
Ia menambahkan bahwa sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 yang berjalan damai juga telah mengurangi kecemasan bagi pelaku pasar saham di dalam negeri.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya menambahkan bahwa aliran dana asing yang masih masuk ke pasar modal Indonesia menjadi salah satu sentimen positif bagi pergerakan indeks BEI untuk melanjutkan penguatan.
"Masuknya aliran dana asing itu diperkirakan sejalan dengan optimisme terhadap pemerintahan yang baru," katanya.
Volume perdagangan hingga penutupa pertama di siang hari mencapai 3,1 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp2,7 triliun dan frekwensi 142.981. Ada 168 saham yang naik, 87 saham turun dan 87 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional juga terus menguat di antaranya indeks Nikkei naik 51,02 poin (0,34 persen) ke level 15.181,54; dan Straits Times menguat 10,44 poin (0,32 persen) ke posisi 3.316,89. (RTI/Bloomberg/Antara)