Suara.com - Pemerintah lebih memilih melakukan pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, ketimbang menaikkan harga. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo mengatakan, kebijakan untuk menaikka harga BBM dinilai terlalu sensitif.
Karena itu, kata dia, pemerintah belum ada rencana untuk menaikkan harga BBM subsidi. Susilo menjelaskan, saat ini dana yang dikeluarkan pemerintah untuk subsidi energi setiap hari mencapai Rp1 triliun.
"Belum ada rencana kenaikan harga BBM, karena hal tersebut sangat sensitif, pemerintahan sekarang masa jabatannya juga sebentar lagi selesai," kata Susilo di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin (11/8/2014).
Susilo menegaskan, fokus utama pemerintah saat ini adalah mengendalikan BBM subsidi, agar kuota BBM tidak melebih dari yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP). Untuk tahun ini, kuota BBM subsidi ditetapan sebesar 46 juta kilo liter.
Pekan lalu, pemerintah membuat kebijakan pengendalian BBM subsidi. SPBU di area istirahat di jalan tol dilarang untuk menjual BBM subsidi. Selain itu, SPBU juga harus membatasi penjualan solar subsidi dari mulai pukul 6 pagi hingga pukul 6 malam.