Suara.com - Peluncuran pembangunan monorel Bandung Raya yang terbentang dari Tanjung Sari Kabupaten Sumedang hingga Ngamprah di Kabupaten Bandung Barat, akan dilakukan paling lambat akhir Agustus 2014.
"Paling lambat akhir Agustus atau awal September kami akan melakukan peluncuran pembangunan monorel Bandung Raya ini," kata Asisten Bidang Perekonomian Provinsi Jabar Iwa Karniwa, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2014).
Ia mengatakan, menjelang peluncuran tersebut ada empat hal yang sedang diselesaikan, salah satunya kerjasama antara PT Jasa Sarana dengan PT Sarana Infrastruktur Indonesia.
"Selain hal itu kami juga sedang menyelesaikan pembentukan PT Jabar Monorail yang saat ini masih di Kementerian Hukum dan HAM dan menyelesaikan finalisasi rute yang akan diserahkan ke Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan rekomendasi," katanya.
Ia mengatakan seluruh persyaratan administrasi untuk pembangunan monorel Bandung Raya sudah selesai dilakukan, tinggal menunggu beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kelengkapan administrasi lainnya.
"Terkait persyaratan administrasi kami sudah menyelesaikannya, selebihnya tinggal beberapa kelengkapannya saja yang sedang kami urus untuk dilengkapi," katanya.
Sementara itu saat disinggung mengenai perkembangan monorail di Kota Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sedang menunggu surat-surat yang harus dilengkapi.
"Pemkot sudah siap, hanya menunggu proses surat menyurat dari provinsi dan pemerintah pusat," katanya.
Dia mengatakan proyek monorel yang direncanakan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung memiliki perbedaan skema.
"Skema yang dipakai Pemprov Jabar adalah B to B, dilaksanakan oleh BUMD provinsi dengan menggandeng investor Cina dan Panghegar Grup, sedangkan Pemkot Bandung menggunakan skema publik private partnership (PPP), jadi pelaksanaan proyek seluruhnya melalui mekanisme lelang," katanya.