Suara.com - Semakin memanasnya situasi di Irak membuat investor di pasar modal memilih untuk melepas sahamnya. Ini membuat mayoritas indeks di kawasan regional pada sesi penutupan, Jumat (8/8/2014) turun drastis.
Indeks MSCI Asia Pasifik merosot 1,4 persen ke posisi 144,07. Di sepanjang minggu ini, indeks MSCI melemah 2,5 persen dan menembus posisi terendah sejak 18 Juni lalu.
“Serangan udara Amerika Serikat ke Irak akan semakin membuat panas situasi di wilayah itu. Situasi geopolitikal juga semakin memburuk setiap hari. Dengan risiko yang semakin tinggi ini, inestor mulai menahan diri dan menjual sahamnya,” kata Desmond Chua, analis dari CMC Markets.
Indeks dengan penurunan terbesar adalah indeks Topix yang merosot 2,4 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi juga turun drastis 1,1 persen dan indeks S&P/ASX di Australia melemah 0,5 persen.
Penurunan yang cukup besar juga dialami indeks Straits Times Malaysia yang melemah 0,9 persen dan indeks Taeix di Taiwan yang tergerus 0,5 persen. Sedangkan indeks Hang Seng di Hongkong juga turun 0,2 persen.
Di Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan terkena imbas pelemahan indeks regional. Pada sesi penutupan, IHSG melemah tipis 13 poin atau 0,2 persen ke posisi 5.053. Volume perdagangan 3,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp3,5 triliun dan frekwensi 159.055. (Bloomberg/RTI)