Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Juli 2014 relatif rendah meskipun terjadi permintaan tinggi pada bulan puasa tahun ini.
Pada Juli 2014 terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,05. Dari 82 kota IHK, tercatat seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bengkulu 2,92 persen dengan IHK 116,30 dan terendah terjadi di Maumere 0,13 persen dengan IHK 111,07.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 1,94 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,00 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,45 persen; kelompok sandang 0,85 persen; kelompok kesehatan 0,39 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,45 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,88 persen,” kata Kepala BPS Suryamin, seperti dilansir dari laman bps.or.id, Senin (4/8/2014).
Suryamin mengatakan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2014 sebesar 2,94 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2014 terhadap Juli 2013) sebesar 4,53 persen.
Komponen inti pada Juli 2014 mengalami inflasi sebesar 0,52 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Juli) 2014 sebesar 2,40 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2014 terhadap Juli 2013) sebesar 4,64 persen.