Suara.com - Perekonomian di Afrika mulai meraih momentum dengan semakin pesatnya kesejahteraan generasi muda. Itu membuat investasi ke benua Afrika semakin mudah dan juga menarik perhatian investor internasional.
Minggu ini, Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan pemimpin di Afrika. Pertemuan yang akan dilangsungkan Selasa (5/8/2014) itu digelar di ibu kota Amerika Serikat, Washington D.C.
Fokus utama dalam pertemuan itu adalah membahas bisnis dan peluang investasi. Industri asuransi dan infrastruktur menjadi peluang terbesar untuk melakukan investasi di Afrika.
Penduduk Afrika yang semakin makmur dan juga berpendidikan membuat industri asuransi menjadi sasaran yang tepat bagi investor untuk berinvestasi di benua Afrika. Selain itu, permintaan terhadap infrastruktur juga terus meningkat.
“Ada permintaan besar terhadap energi, jalanan dan juga air. Perusahaan mana pun yang punya pabrik pembangkit listrik akan mendapatkan keuntungan besar apabila berinvetasi di Afrika,” kata Ryan Hoover, pendiri InvestinginAfrica.net.
Salah satu perusahaan asuransi yang meraih keuntungan besar di Afrika adalah Shares of Britam Investment. Dalam 12 bulan terakhir, saham perusahaan tersebut melesat 193 persen. Sedangkan saham Pan African Insurance Holding juga melejit 127 persen. Begitu juga dengan saham CIC Insurance yang naik 73 persen.
Dengan jumlah penduduk 200 juta dengan usia antara 15-24 tahun serta sebagai besar berpendidikan, itu merupakan nilai lebih di mata investor. Afrika juga diprediksi akan memiliki tenaga kerja dalam jumlah besar pada 2040. Faktor inilah yang membuat Afrika menjadi wilayah yang seksi di mata investor internasional. (USAToday)