Indeks Saham di Asia Terpuruk

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2014 | 16:59 WIB
Indeks Saham di Asia Terpuruk
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks saham di Asia ditutup melemah pada sesi penutupan perdagangan, Kamis (31/7/2014). Indeks Taeix di Taiwan menjadi indeks dengan penurunan paling besar. Pelaku pasar mulai khawatir dengan rencana bank sentral Amerika alias The Fed yang akan menaikkan suku bunga.

Penurunan indeks saham di kawasan regional diikuti dengan anjloknya saham Samsung Electronics yang anjlok 3,7 persen. Turunnya saham Samsung menyusul laporan keuangan triwulan kedua yang di bawah perkiraan. Indeks MSCI Asia Pasifik jatuh 0,4 persen ke posisi 148,83.

“Pasar mulai mengalami sedikir kemunduran. Ada kekhawatiran terkait konflik geopolitik dan juga kapan bank sentral Amerika akan menaikkan tingkat suku bunga setelah kebijakan quantitative easing berakhir,” kata Desmond Chua, analis dari CMC Market di Singapura.

Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,3 persen setelah sempat mencapai posisi tertinggi sejak Agustus 2011. Hal yang sama juga dialami indeks Topix di Jepang yang merosot 0,2 persen. Sedangkan indeks SET di Thailand anjlok 0,4 persen dan indeks S&P di India terperosok 0,3 persen.

Lonjakan dialami indeks Shanghai Composite (Cina) yang melompat 0,9 persen dan indeks Straits Times (Singapura) melesat 0,7 persen serta indeks  S&P/ASX (Australia) dan indeksNZX 50 (Selandai Baru) bertambah 0,2 persen.

Di Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia juga ditutup pada zona merah. IHSG melemah 9 poin atau 0,1 persen ke posisi 5.088. Penurunan IHSG melanjutkan tren negatif sejak dibuka kembalinya perdagangan pasca libur Lebaran. Volume perdagangan 8,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp6,7 triliun dan frekwensi 247.324 kali. (Bloomberg/RTI)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI