Suara.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan, pembangunan infrastruktur masih belum memuaskan. Menurut dia, Indonesia masig memerlukan fundamental ekonomi yang baik agar pertumbuhan infrastruktur stabil.
Salah satu caranya adalah dengan menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena itu, MS Hidayat menantang Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menghapus subsidi BBM dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"BBM itu bisa mulai diatasi dengan cara bertahap sehingga bisa memperbaiki defisit transaksi berjalan kita. Defisit transaksi berjalan ini, bisa berdampak ke sektor-sektor industri," ujar MS Hidayat, Jakarta, Jumat (25/07/2014).
Menurut dia, penghapusan subsidi BBM akan membuat neraca transaksi berjalan semakin sehat. Kata dia, skema penghapusan subsidi BBM bisa dilakukan secara bertahap. Dia menilai, subsidi BBM seharusnya diberikan kepada masyarakat dan bukan kepada produknya.
"Penghapusan subsidi BBM akan berdampak positif tidak hanya di sektor keuangan tetapi juga ke sektor rill dan pembangunan infrastruktur, itulah yang harus dilakukan pemerintah Jokowi-JK mendatang," ungkapnya.