Suara.com - Harga jual mobil bekas di sejumlah perusahaan jual beli mobil di Jakarta tidak mengalami kenaikan menjelang hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah/2014 Masehi.
Hal itu dikarenakan persaingan harga yang cukup ketat dengan mobil baru serta berbenturan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden 2014.
General Manager Mobil88, perusahaan jual beli mobil bekas, Fischer Lumbantoruan mengatakan, banyaknya 'dealer' mobil yang memberi diskon untuk mobil baru berpengaruh pada penjualan mobil bekas.
"Sekarang banyak mobil baru yang memberi diskon, kita jadi tidak bisa menaikkan harga menjelang Lebaran karena harganya hampir sama dengan mobil baru," kata Fischer di Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Ia menambahkan, pada tahun sebelumnya harga mobil di Mobil88 saat menjelang Lebaran bisa lebih tinggi dari hari biasa karena mengikuti permintaan yang melonjak. Tapi untuk tahun ini harga mobil tidak berubah.
Namun demikian, permintaan mobil bekas mulai tinggi sejak satu bulan sebelum Lebaran.
"Sebulan sebelum Lebaran naik 30 persen, di pertengahan puasa kenaikannya hanya 15 persen," kata dia.
Sama halnya dengan sejumlah penjual di bursa mobil bekas di WTC Mangga Dua juga tak menaikkan harga akibat persaingan dengan harga mobil baru di pasaran.
"Sangat berpengaruh, kita jadi tekan harga lebih murah agar balik modal. Bahkan jual rugi," kata penjual mobil di 'showroom' CX Auto Wawan Agusto yang menjual mobil di kisaran harga Rp100 jutaan.
Selain diskon harga mobil baru, turunnya harga mobil bekas yang dijual Wawan karena dampak hadirnya Mobil Murah Ramah Lingkungan (LCGC) yang dibanderol mulai Rp80 juta hingga Rp110 juta. (Antara)