Suara.com - Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag) Muhammad Lutfi mengajak masyarakat untuk berpartisipasi memantau harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
Menurut dia, bukan hanya pemerintah yang bertugas untuk memantau perkembangan harga dan juga pasokan kebutuhan pokok. Pelaku usaha dan juga masyarakat bisa membantu untuk ikut mengawasi.
"Masyarakat diharapkan dapat secara aktif memberitahukan kepada kami jika terjadi kelangkaan pasokan komoditas", ujar Muhammad Lutfi, dalam sidak harga dan pasokan komoditas jelang lebaran di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (21/7/2014).
Lutfi menambahkan, masyarakat bisa ikut berpartisipasi melalui pertukaran informasi terkait ketersediaan barang dan kebutuhan pasokan komoditas bahan pokok di titik-titik distribusi yang mengalami gangguan.
"Sehingga pertukaran informasi ini akan membuat pemerintah dan para pelaku usaha untuk berkoordinasi mengisi kekosongan pasokan komoditas di pasar tradisional maupun pasar modern", ungkapnya.
Sementara itu, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementrian Perdagangan Sri Agustina mengatakan, komoditas yang harganya mengalami penurunan adalah cabe merah keriting turun 5,65% menjadi Rp16.924/kg, cabe merah besar turun 4,32% menjadi Rp18.239/kg.
"Begitupun dengan harga bawang merah yang mengalami penurunan sebesar 2,23% menjadi Rp26.815/kg, dan bawang putih juga turun sebesar 3,32% menjadi Rp17.302/kg,” ujar Sri.
Sri menambahkan, sementara itu, untuk komoditas beras, gula pasir, tepung terigu, minyak gorang curah, kedelai, daging ayam ras, telur ayam ras, cabe rawit merah harganya masih stabil atau hampir sama saat menjelang Ramadan beberapa bulan yang lalu.
"Untuk harga daging sapi sendiri mengalami kenaikan sebesar Rp3-5 ribu, yang awalnya seharga Rp85 ribu/kg menjadi Rp90 ribu/kg.Walaupun demikian harga daging sapi masih relatif stabil dibanding tahun lalu saat menjelang lebaran,” ungkapnya.