Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat cadangan devisa pada Juni lalu meningkat. Salah satunya adalah semakin membaiknya ekspor non migas.
"Cadangan devisa yang meningkat juga ditunjukkan karena kondisi hasil ekspor yang cukup baik. Mungkin juga faktor positif meningkatnya Cadangan devisa bahwa bagaimana ekspor non migas cukup membaik dan Sumber Daya Alam juga meningkat, walaupun Year To Year (YoY) masih defisit,” tambah Agus saat buka puasa bersama di Gedung BI, Senin (14/07/2013).
Ia menambahkan, sebetulnya upaya untuk menyehatkan dan meningkatkan cadangan devisa sudah terlihat dengan memperhatikan ekspor serta impor migas maupun non migas.
"Terlihat jelas pada ekspor komoditi non migas dan non mineral bagus sekali, sudah membaik. Khususnya pada komoditi tekstil benang dan otomotif, kemudian baja kimia, sehingga menghasilkan cadangan devisa yang meningkat Juni 2014. Untuk impor kita harus perhatikan agar bisa meningkatkan cadangan devisa,” ungkapnya.
Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2014 mencapai 107,7 miliar dolar Amerika. Jumlah itu meningkat dari posisi akhir Mei 2014 sebesar 107 miliar dolar Amerika.
Peningkatan jumlah cadangan devisa tersebut terutama dipengaruhi transaksi penerimaan devisa hasil ekspor migas Pemerintah yang melampaui kebutuhan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.