5 Merek yang Akan Hilang pada 2015

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 14 Juli 2014 | 19:29 WIB
5 Merek yang Akan Hilang pada 2015
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan itu kemudian meralih ke platform mobile dan menciptakan sejumlah permainan seperti Draw Something dan Word With Friends, Namun, rival baru seperti King Digital yang membuat Candy Crush membuat persaingan semakin sengit. Pada triwulan pertama 2014, pengguna Zynga turun 50 persen menjadi 28 juta pengguna dan merugi 61 juta dolar Amerika. Sahamnya juga turun 45 persen.

4. Alaska Air

Alaska Air adalah salah satu maskapai penerbangan independen di Amerika Serikat yang bukan milik empat penerbangan besar. Bahkan, maskapai penerbangan yang lebih besar dari Alaska Air sudah dibeli oleh perusahaan besar. Northwest dibeli Delta Airlines, Continental merger dengan United  dan U.S Airways bergabung dengan American Airlines.

Alaska Air menjadi satu-satunya maskapai penerbangan independen yang tersisa. Ada spekulasi, Delta akan membeli Alaska Air untuk rute pantai barat. Ini membuat saham Alaska Air melonjak. Pemasukan terus bertambah dalam lima tahun terakhir. Tingkat kepuasan pelanggan juga meningkat. Faktor inilah yang membuat Alaska Air kemungkina akan dibeli salah satu dari empat maskapai penerbangan besar di Amerika.

5. BlackBerry

BlackBerry sudah hampir kehabisan sembilan nyawanya. Pada 2008, perusahaan asal Kanada itu masih menguasai 19,5 persen pasar telepon pintar di dunia. Namun, kehadiran Apple pada 2007 serta Google yang merilis Android langsung membuat pangsa pasar BlackBerry anjlok hingga tinggal 1 persen pada 2013.

Meski merilis dua produk baru yaitu Z10 dan Q10, namun penjualan dua produk itu mengecewakan. Pemasukan juga terus anjlok dan membuat analis memprediksi BlackBerry tidak akan bisa bertahan lama. Dalam laporan terakhir, pendapatan anjlok 966 juta dolar Amerika dari 3,1 miliar dolar Amerika dibandingkan triwulan sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI