Suara.com - Maskapai Garuda Indonesia akan menambah frekuensi penerbangan dari dan ke Kupang serta bandara perintis lainnya di Nusa Tenggara Timur dengan membuka satu rute baru Jakarta - Surabaya - Kupang.
"Rute penerbangan baru itu akan dimulai 15 Juli 2014 dari Jakarta dengan jam keberangkatan pukul 17.55 WIB dan tiba di Kupang pukul 22.55 WITA," kata Manajer Penjualan dan Pemasaran Garuda Indonesia Distrik Kupang, M. Yanserio di Kupang, Jumat (11/7/2014).
Ia mengatakan, harga yang ditawarkan kepada pengguna jasa adalah harga promo yakni Rp1.486.900. Pesawat itu nantinya akan Remain Over Night (RON) atau pesawat tinggal untuk bermalam di Kupang.
Dia juga mengatakan dalam menghadapi Lebaran 1435 Hijriah Garuda tidak akan memberlakukan harga khusus, termasuk untuk rute domestik di NTT yakni ke Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara Aboerusman di Ende, Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya, dan Bandara El Tari di Kupang dari Denpasar.
Selain itu, kata dia, penerbangan ke Tambolaka, Sumba Barat Daya akan lebih awal yakni dari Kupang pukul 06.05 WITA dan kembali dari Denpasar ke Kupang pukul 13.45 WITA.
"Sejak Garuda hadir di NTT pada akhir tahun 2013 lalu, tanggapan masyarakat sangat baik. Ini terbukti dengan seat load factor pada periode Januari - Februari 2014 mencapai 75 persen," ujarnya.
Artinya, kehadiran Garuda di NTT selain untuk menambah moda transportasi udara juga memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di daerah ini dengan fasilitas yang dimiliki maskapai penerbangan ini.
Dia menambahkan, menjelang akhir tahun ini Garuda berencana akan membuka lagi beberapa rute peberbangan domestik di NTT seperti Bandara El Tari di Kupang - Bandara Mali di Kalabahi dan Kupang - Bandara Frans Seda di Maumere, Sikka.
Ia mengatakan, sebelumnya maskapai penerbangan Garuda mulai mengoperasikan rute-rute baru yang selama ini dilayani Merpati Nusantara Airlines di NTT.
"Rute penerbangan baru mulai dilayani 1 April 2014 ini adalah Kupang-Ende, Kupang-Labuan Bajo dan Kupang-Tambolaka setiap hari," katanya.
Untuk menerbangi wilayah intra NTT tersebut, Garuda menggunakan pesawat jenis ATR72-600.
Menurut dia, pembukaan rute penerbangan di NTT bagian dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor 5 yang meliputi wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
"Pembukaan rute-rute itu bagian dari MP3EI, sehingga Garuda sebagai perusahaan milik negara juga ikut mendukung pengembangan industri pariwisata di NTT," ujarnya.
Selain itu, rute-rute baru tersebut juga mendukung potensi ekonomi sehingga kabupaten-kabupaten yang ada di NTT dapat lebih berkembang lagi.
"Untuk mendukung kebijakan pembukaan rute penerbangan baru ini, Garuda juga sudah mendatangkan beberapa agen perjalanan dan jurnalis dari Australia, agar melihat langsung ekspansi wisata dan bisnis di NTT," katanya.
Saat ini Garuda sudah memiliki dua pesawat yang melayani rute di NTT, dan segera ditambah satu pesawat lagi.
"Kami menargetkan tahun 2014 Garuda memiliki delapan pesawat untuk melayani intra NTT dan daerah luar NTT," tutup dia.