Untuk menerbangi wilayah intra NTT tersebut, Garuda menggunakan pesawat jenis ATR72-600.
Menurut dia, pembukaan rute penerbangan di NTT bagian dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor 5 yang meliputi wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
"Pembukaan rute-rute itu bagian dari MP3EI, sehingga Garuda sebagai perusahaan milik negara juga ikut mendukung pengembangan industri pariwisata di NTT," ujarnya.
Selain itu, rute-rute baru tersebut juga mendukung potensi ekonomi sehingga kabupaten-kabupaten yang ada di NTT dapat lebih berkembang lagi.
"Untuk mendukung kebijakan pembukaan rute penerbangan baru ini, Garuda juga sudah mendatangkan beberapa agen perjalanan dan jurnalis dari Australia, agar melihat langsung ekspansi wisata dan bisnis di NTT," katanya.
Saat ini Garuda sudah memiliki dua pesawat yang melayani rute di NTT, dan segera ditambah satu pesawat lagi.
"Kami menargetkan tahun 2014 Garuda memiliki delapan pesawat untuk melayani intra NTT dan daerah luar NTT," tutup dia.