Suara.com - Harga emas naik melonjak ke posisi tertinggi dalam empat bulan di kisaran 1.345,05 dolar Amerika per troy ounce. Kenaikan harga emas terkerek oleh pergerakan saham global yang merosot ketika data ekonomi Eropa yang melemah dan kekhawatiran baru tentang krisis perbankan di Eropa.
Keprihatinan geopolitik yang sedang berlangsung juga tetap mendukung harga emas. Espírito Santo Financial Group menghentikan perdagangan saham setelah salah satu perusahaan pada group tersebut belum melakukan pembayaran utang. Kelompok ini juga merupakan penerima pinjaman uang terbesar di Portugal, Banco Espírito Santo, yang sahamnya juga dihentikan setelah jatuh 17%.
Selisih suku bunga melebar secara dramatis ketika imbal hasil bagi obligasi Portugal dengan tenor 10 tahun melonjak 21 basis poin. Harga obligasi di negara-negara pinggiran Eropa lainnya ikut melonjak di tengah pembicaraan dan upaya untuk menentukan siapa yang mungkin memiliki eksposur ke Espírito Santo Financial Group.
Dikutip dari laman antamgold, Jumat (11/7/2014), kejadian ini telah memukul kembali keuangan Eropa dan menghidupkan kembali mimpi buruk investor terhadap kemampuan pembayaran Eropa. Aksi Risiko-aversion cenderung akan mendukung harga emas.
Pada pergerakan hari Kamis (10/7/2014) kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran 1.324.77 dolar Amerika per troy ounce. Sejak pembukaan pasar, harga emas langsung menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran 1.345.05 dolar Amerika per troy ounce dan akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran 1.335.43 dolar Amerika per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak 10.77 dolar Amerika.