Mendag: Kenaikan Harga Sembako 5-10 Persen Masih Wajar

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2014 | 14:30 WIB
Mendag: Kenaikan Harga Sembako 5-10 Persen Masih Wajar
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi (kanan). (Antara/Agus Bebeng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang perayaan Idul Fitri 1435 Hijriyah, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, kembali melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok. Pagio tadi, M Lutfi melakukan inspeksi mendadak di pasar di wilayah Bandung dan sekitarnya.

"Saya sudah melihat kesiapan dalam menyambut Lebaran, dan dari pengamatan bisa kita lihat bahwa harga-harga masih stabil dan bahkan cenderung menurun," kata Lutfi seusai melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Bandung, Kamis, (10/7/2014).

Lutfi mengatakan, kesiapan seperti soal pasokan dan soal harga bahan kebutuhan pokok di wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Bandung sudah berada pada kondisi yang baik dimana pasokan tercukupi dan harga bahan pokok mengalami kecenderungan untuk turun.

"Namun nanti diperkirakan akan ada sedikit kenaikan lagi, terutama saat mendekati perayaan Lebaran," ujar Lutfi.

Lutfi menambahkan, secara nasional baik pasokan dan harga bahan kebutuhan pokok masih berada dalam kondisi normal.

"Kenaikan 5-10 persen itu masih normal, diharapkan tidak akan lebih dari 10 persen, karena stok cukup banyak. Bahkan harga gula dan beras khususnya di Bandung berada di bawah harga rata-rata nasional, mengingat Jawa Barat merupakan salah satu lumbung padi," kata Lutfi.

Berdasarkan pantauan, beberapa harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Kosambi Bandung, rata-rata mengalami penurunan harga. Untuk bawang merah dari sebelumnya Rp28.000 menjadi berada pada kisaran Rp25.000 sampai dengan Rp26.000 per kilogram.

Selain itu juga terjadi penurunan harga untuk daging ayam, dari sebelumnya Rp35.000 menjadi Rp32.0000-33.000 per kilogram.

Sementara yang mengalami kenaikan adalah harga telur ayam dari , Rp19.000 menjadi Rp20.000 per kilogram.  (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI