Suara.com - Paus Fransiskus memutuskan untuk memecat sejumlah pejabat tinggi di Bank Vatican setelah bank tersebut terlibat skandal dalam setahun terakhir serta keuntungan yang turun hingga 97 persen.
“Dengan dukungan Holy Father dan the Council of Cardinals, kami akan membuat struktur yang lebih mudah dan efisien untuk melayani misi dari Gereja Katolik,” kata Kardinal George Pell.
Laba bersih Bank Vatikan atau dikenal dengan nama the Institute of Religious Work (IOR) turun menjadi 2,9 juta euro dari sebelumnya 86,6 juta euro pada 2012. Paus Fransiskus mengungkapkan keinginannnya untuk fokus kepada masalah transparansi dari Bank Vatikan.
Salah satu pejabat tinggi yang dipecat adalah Presiden Bank Vatikan, Ernst von Freyberg. Dia ditunjuk oleh Paus sebelumnya yaitu Benedictus XVI, tahun lalu. Dia dituding melakukan salah penghitungan aset dan juga terlibat dalam rekening yang mencurigakan.
Kondisi keuangan Bank Vatikan itu dibeberkan oleh Holy See, pusat administratif dari Gereja Katolik. Uang yang ada di Bank Vatikan dipindahkan ke seluruh dunia untuk membiayai misi gereja Katolik dan menyediakan pelayanan perankan kepada paus dan juga pemuka agama lain.
The Holy See mengalami defisit 24,2 juta euro pada tahun lalu. Meski demikian, kota Vatikan yang berada di pusat jantung Roma, berhasil meraup keuntungan 32,3 juta euro. Pemasukan itu berasal dari penjualan tiket untuk masuk ke musem di Vatikan. (BBC/Bloomberg)