Mendag: Tiap Hari Saya Ditelpon Pak Menko...

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 09 Juli 2014 | 09:22 WIB
Mendag: Tiap Hari Saya Ditelpon Pak Menko...
Menteri Perdagangan M. Luthfi. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan M Lutfi punya tugas baru selama bulan Ramadan ini yaitu menjawab telepon dari Menko Perekonomian Chairul Tanjung. Menurut Lutfi, hampir tiap hari dia ditelpon Chairul Tanjung untuk menanyakan harga bahan pokok di pasar.

“Pak Menko tanya, kenapa harga daging di Carrefour kok lebih murah dibandingkan dengan harga daging di pasar? Saya kan harus selalu mengecek harga-harga sembako di pasar selama bulan Ramadan ini, jadi wajar saja kalau Pak Menko selalu bertanya kepada saya hampir setiap hari. Harga telur naik, harga bawang naik, itu juga jadi tanggung jawab dari Kementerian Perdagangan,” kata Lutfi dalam acara buka puasa bersama sejumlah asosiasi dan pengusaha di Gedung Kementerian Perdagangan, Selasa (8/7/2014) malam.

Sementara itu, Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, dia mendapatkan pesan yang sama dari ibu kandungnya serta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika memutuskan untuk menerima jabatan sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II menggantikan Hatta Rajasa.

“Pesan ibu saya hanya satu, jaga harga di pasar. Dan ternyata pesan itu juga yang disampaikan oleh Presiden SBY sesudah melantik saya sebagai Menteri Perekonomian. Kita semua tahu bahwa harga-harga itu cenderung naik selama bulan Ramadan karena itu saya harus memastikan bahwa kenaikan harga masih dalam batas normal,” ujar Chairul.

Chairul juga menambahkan, inflasi pada Juni lalu merupakan yang terendah dalam empat tahun terakhir. Kata dia, rendahnya inflasi juga diikuti dengan meningkatnya indeks kepercayaan konsumen.

“Indeks kepercayaan masyarakat kepada pemerintah juga naik yang artinya kebijakan yang diambil pemerintah sudah sesuai dengan harapan masyarakat,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI