Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menjamin tidak aka nada pemadaman listrik saat pelaksanaan pemilu presiden, Rabu (9/7/2014). Manajer komunikasi PT PLN Bambang Dwi Yanto mengatakan, saat ini PLN tidak mengagendakan pemadaman listrik yang terencana di daerah tertentu.
Namun, Bambang menegaskan, pemadaman listrik bisa terjadi apabila ada gangguan mendadak di salah satu pembangkit listrik. Kata Bambang, PLN akan menyiagakan personil selama 24 jam untuk menjaga agar tidak terjadi pemadaman listrik saat pemilu presiden, besok.
“Yang paling krusial itu kan saat proses hitung cepat, karena itu kami akan mengupayakan agar tidak ada pemadaman listrik. Pemadaman itu kan ada dua yang terencana dan tidak terencana. Yang terencana tidak ada dalam agenda sedangkan yang tidak terencana yang musti diantisipasi. Kami sudah menyiagakan sejumlah personil untuk stand by selama 24 jam guna menyukseskan pemilu presiden,” ujarnya, saat dihubungi suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (8/7/2014).
Bambang menambahkan, keputusan pemerintah yang menetapkan 9 Juli sebagai hari libur nasional memberikan keuntungan bagi PLN. Karena, beban listrik saat libur nasional biasanya turun dibandingkan hari kerja.
Karena itu, apabila tidak ada gangguan yang terjadi mendadak, Bambang menjamin tidak akan ada pemadaman listrik saat masyarakat menggunakan hak suaranya besok dalam pemilu presiden.